Selasa, 24 November 2009

Cara menjauhkan diri dari maksiat

Suatu ketika datang seseorang kepada Ibrahim bin Adham seraya berkata, “..aku adalah orang yang gemar berbuat maksiat dan aku ingin engkau menolongku agar aku jauh dari maksiat dan tidak dibenci oleh Allah Swt..”

Kemudian Ibrahim bin Adham berkata, “..aku akan memberikan kepadamu lima hal : Pertama, jika kau ingin berbuat maksiat, maka janganlah sekali-kali engkau memakan rezeki yang datangnya dari Allah.”

“Mana mungkin, karena semua yang manusia dapat di dunia ini adalah rezeki dari Allah.” Jawab orang tersebut.

Ibrahim bin Adham kemudian berkata “..apakah kau tidak malu memakan rezeki dari Allah dan kau bermaksiat melanggar laranganya?”

Kedua, jika kau ingin berbuat maksiat, maka janganlah sesekali tinggal di tempat milik Allah.”

“Mana mungkin, karena semua tempat adalah milik Allah.” Jawab orang tersebut.

Ibrahim bin Adham kemudian berkata, “..apakah kau tidak malu tinggal di tempat milik Allah dan kau bermaksiat melanggar laranganya?”

Ketiga, jika kau ingin maksiat maka bermaksiatlah di tempat yang tidak dilihat Allah.”

“Mana mungkin, karena Allah Maha Melihat dan Mengetahui.” Jawab orang tersebut.

Ibrahim bin Adham kemudian berkata, “..apakah kau tidak malu bermaksiat melanggar laranganya dan Ia Melihatmu?”

Keempat, jika datang malaikat maut kepadamu, maka mintalah kepadanya untuk menunda agar kau dapat bertaubat.”

“Mana mungkin, karena setiap ajal tidak dapat ditunda atau dimajukan.” Jawab orang tersebut.

Ibrahim bin Adham kemudian berkata, “..jika tidak bisa maka bagaiman jika datang malaikat maut dan kau dalam keadaan maksiat melanggar larangan Allah?”

Kelima, jika malaikat yang meniup sangkakala telah meniupkan sangkakalanya, maka selamatkanlah dirimu dan jangan lari bersama orang-orang yang ada di dunia.”
“Mana mungkin, aku pasti akan mati.” Jawab orang tersebut.

Setelah mendengar apa yang diucapkan oleh Ibrahim bin Adham, orang tersebut menyadari akan kesalahannya dan bertaubat kepada Allah dan menjadi hamba-Nya yang shalih yang selalu menjaga dirinya agar tidak terjerumus ke lubang maksiat hingga akhir umurnya.

Laporkan

1 komentar:

Jiey Ziey mengatakan...

Assalamualaikum Wr Wb.. Makasih artikelnya sangat membuka pemikiran tentang maksiat ... semoga allah mencatat sebagai amal ibadah amin

Posting Komentar