Selasa, 24 November 2009

Dengan tertawa, anda telah mengambil resiko tampak bodoh. Dengan menangis, anda telah mengambil resiko kelihatan sentimentil. Dengan membantu orang lain, anda telah mengambil resiko untuk terlibat dalam masalahnya. Dengan mengungapkan perasaanmu, anda telah mengambil resiko untuk menyingkapkan jati diri. Dengan membeberkan gagasan dan impian di hadapan khalayak ramai, anda telah mengambil resiko untuk kehilangan keduanya. Dengan mencintai, anda telah mengambil resiko untuk ditolak. Dengan hidup, anda telah mengambil resiko untuk mati. Dengan menaruh kepercayaan, anda telah mengambil resiko untuk kecewa. Dengan mencoba, anda telah mengambil resiko untuk gagal.

Namun resiko-resiko itu tetap harus diambil, sebab bahaya terbesar dalam kehidupan ini adalah keengganan untuk mengambil resiko.

Orang yang tidak mau mengambil resiko, ia tidak akan berbuat apa-apa, tidak memiliki apa-apa, dan bukan apa-apa.

Mereka mungkin bisa menghindar dari penderitaan dan kesengsaraan, tapi mereka tidak pernah belajar, merasakan, berubah, tumbuh, mencintai dan hidup. Mereka dibelenggu oleh sikapnya. Mereka adalah para budak yang mengorbankan kemerdekaannya. Hanya mereka yang mau mengambil resiko akan hidup merdeka.

Ketahuilah, perahu memang selalu aman berada di daratan, namun bukan untuk itu ia diciptakan.

http://www.facebook.com/note.php?created&&suggest¬e_id=180757143977

0 komentar:

Posting Komentar